Kemarin, tanggal 29 Juni sekitar pukul 18.00 saya dan keluarga sampai di Port of Makassar dari Gap-Packing atau mungkin lebih tepat disebut sebagai silaturahmi keluarga di Samarinda. Hati terasa lebih tenang ketika kaki menginjak tanah Sulawesi daripada tidur lelap di dalam kamar ber-AC kapal Pelni. Walau begitu, sempat pula muncul rasa tidak rela ketika beranjak dari tanah Borneo.
Masih jelas di ingatanku. Bagaimana ramahnya Pa’ Le juga Bu’ Le yang setiap harinya lewat di depan rumah Om Iwan menjual berbagai macam hal seperti makanan maupun alat rumah tangga, ramahnya sopir angkutan umum sembari melemparkan obrolan berbahasa Banjar yang telah terkontaminasi oleh logat-logat budaya lain. Maklum, di Samarinda juga banyak warga pendatang sehingga bahasa yang dipakai bercampur-campur.
Dan saat itu, tanggal 29 Juni aku kembali ke Sulawesi setelah melepas rindu yang membuncah dengan salah satu pulau terbesar di Indonesia itu. Tetapi, ada satu hal yang membuat saya tak sabar kembali ke Makassar. Nobar Sushow bersama ELF Makassar. ELF adalah singkatan dari Everlasting Friend, yaitu fandom dari sebuah boyband ternama jebolan Korea Selatan yang sedang booming di dunia. Ya, Super Junior.